Tips untuk Berbagi Perasaan dengan Pasangan Kita

Tips untuk Berbagi Perasaan dengan Pasangan Kita
Tips untuk Berbagi Perasaan dengan Pasangan Kita

Jauh lebih mudah untuk membagikan pemikiran Anda, informasi intelektual yang ada di otak Anda, daripada perasaan Anda. Berbagi kedalaman perasaan Anda yang ada di hati Anda mengambil risiko dan keberanian emosional. Ini membuat Anda merasa terekspos dan rentan, tetapi, hal itulah yang akan menciptakan kedekatan dan koneksi dalam pernikahan Anda. Dengan membagikan apa yang ada di hati Anda dengan pasangan Anda, Anda dapat mencapai keintiman yang lebih dalam.

Cara Membagi Perasaan Anda Dengan Pasangan Anda

  1. Kenali perbedaan antara pikiran dan perasaan emosional. Berpikir, juga dikenal sebagai "kognisi" adalah proses yang terjadi di kepala kita. Ini menggali apa pikiran dan keyakinan kita tentang sesuatu. Perasaan, di sisi lain, menyampaikan keadaan emosi kita dan sering dikatakan berasal dari hati. Perasaan juga bisa menjadi sensasi fisik.
  2. Gunakan aturan 'Saya pikir vs. saya merasa'. Jika Anda dapat mengganti kata-kata 'saya pikir' untuk 'saya merasa' dalam sebuah kalimat, maka Anda telah menyatakan pikiran dan bukan perasaan. Misalnya, "Saya merasa sakit hati" adalah benar karena Anda tidak akan mengatakan "Saya rasa sakit, 'kan? Seseorang mungkin berkata," Saya merasa dia brengsek "tidak benar. Anda" berpikir "dia brengsek.
  3. Namai perasaan itu. Gunakan daftar kata-kata perasaan jika ini sulit. Ingat bahwa perasaan adalah satu kata: sedih, marah, sakit hati, senang, gembira, malu, dan sebagainya.
  4. Jelaskan perasaan itu dengan mengatakannya atau menulisnya sedemikian rupa sehingga pasangan Anda dapat mengalami perasaan Anda pada tingkat yang sama. Salah satu tujuannya adalah membantu pasangan Anda memahami bagaimana rasanya berjalan di sepatu Anda. Anda mungkin ingin empati dan pengertian sebagai imbalan untuk membagikan perasaan Anda.
  5. Ungkapkan perasaan ini dengan pasangan Anda secara langsung. Pasangan Anda tidak bisa membaca pikiran Anda. Dia mungkin menangkap getaran Anda, tetapi mereka tidak tahu apa yang ada di kepala Anda kecuali Anda mengungkapkannya!
  6. Terimalah bahwa perasaan itu bukan benar atau salah. Ini adalah perilaku yang dihasilkan karena perasaan yang secara moral dinilai. Hanya karena Anda marah tidak memberi Anda hak untuk melakukan kekerasan. Perasaan negatif masih harus ditangani dengan tepat.
  7. Terimalah perasaan itu datang dan pergi dan berubah dengan cepat. Ini berbeda dari "suasana hati" yang merupakan periode berkelanjutan dari keadaan emosional.
  8. Cobalah untuk tidak menilai diri sendiri atau pasangan Anda karena perasaan. Jika Anda ingin pasangan Anda terus berbagi pada tingkat ini, penting untuk tidak merasa kesal atau defensif tentang perasaan yang diungkapkan kepada Anda.
  9. Bagikan perasaan Anda yang lebih dalam, bukan hanya perasaan di permukaan. Anda mungkin mengekspresikan kemarahan tetapi di bawahnya merasa terluka atau malu. Ini jauh lebih penting untuk diungkapkan kepada pasangan Anda untuk mengembangkan kedekatan dan keintiman.
  10. Latihan praktik. Jika Anda bukan seseorang yang terbiasa mengungkapkan perasaan, ini mungkin terasa aneh pada awalnya. Berlatih dalam langkah-langkah kecil akan membuatnya lebih mudah.

Detail Lain untuk Diingat

  1. Menolak perasaan adalah menolak orang yang merasakannya. Jangan mengatakan hal-hal seperti 'Jangan khawatir, berbahagialah' atau 'Anda tidak seharusnya merasa seperti itu.'
  2. Jangan membuat keputusan berdasarkan perasaan. Ketika pengambilan keputusan, perasaan akan menjadi bagian dari proses, tetapi Anda harus berpikir logis dan rasional.
  3. Bagikan perasaan Anda satu sama lain setiap hari. Anda tidak harus memiliki percakapan serius yang mendalam tentang hubungan Anda setiap hari. Tapi, Anda harus berbagi perasaan Anda dan bukan hanya pikiran Anda tentang apa yang terjadi dengan Anda setiap hari. Mengatakan bahwa Anda 'terlambat menghadiri rapat' hanya memberikan informasi dasar. Namun mengatakan Anda 'merasa malu karena terlambat menghadiri rapat' membantu Anda terhubung dengan orang yang Anda ajak bicara!
  4. Ini perlu menjadi proses timbal balik. Anda berdua harus berbagi pada tingkat yang intim satu sama lain. Itu tidak bisa menjadi salah satu dari Anda!
  5. Agar berhasil membagikan perasaan Anda, Anda harus terbuka, jujur, bersedia meluangkan waktu untuk satu sama lain, dan menerima pembicaraan ini.

Artikel Terkait

Tips untuk Berbagi Perasaan dengan Pasangan Kita
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email