Kesepian |
Kesepian adalah emosi manusia universal yang bersifat kompleks dan unik bagi setiap individu. Karena tidak memiliki penyebab umum tunggal, pencegahan dan perawatan keadaan pikiran yang berpotensi merusak ini dapat berubah secara dramatis.
Misalnya, seorang anak yang kesepian yang berjuang untuk berteman di sekolahnya memiliki kebutuhan yang berbeda daripada seorang pria tua yang kesepian yang istrinya baru saja meninggal. Untuk memahami kesepian, penting untuk melihat lebih dekat apa yang kami maksud dengan istilah "kesepian," serta berbagai penyebab, konsekuensi kesehatan, gejala, dan perawatan potensial untuk kesepian.
Kesepian adalah Keadaan Pikiran
Sementara definisi kesepian yang umum menggambarkannya sebagai keadaan kesendirian atau sendirian, kesepian sebenarnya adalah keadaan pikiran. Kesepian menyebabkan orang merasa hampa, sendirian, dan tidak diinginkan. Orang yang kesepian sering mendambakan kontak manusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuat lebih sulit untuk membentuk hubungan dengan orang lain.Kesepian, menurut banyak ahli, tidak harus sendirian. Sebaliknya, jika Anda merasa sendirian dan terisolasi, maka begitulah cara kesepian bermain dalam keadaan pikiran Anda. Misalnya, mahasiswa baru mungkin merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh teman sekamar dan teman sebaya lainnya. Seorang prajurit yang memulai karir militernya mungkin merasa kesepian setelah dikerahkan ke sebuah negara asing, meskipun secara konstan dikelilingi oleh anggota pasukan lainnya.
Penyebab
Menurut penelitian oleh Dr. John Cacioppo, Tiffany dan Margaret Blake Distinguished Service Professor dan pendiri dan direktur Pusat Kognisi Kognitif dan Sosial di Universitas Chicago, salah satu pendiri bidang ilmu saraf sosial, dan salah satu dari yang teratas ahli kesepian di AS, kesepian sangat terkait dengan genetika. Faktor-faktor lain yang berkontribusi termasuk variabel situasional, seperti isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, dan perceraian. Kematian seseorang yang signifikan dalam kehidupan seseorang juga dapat menyebabkan perasaan kesepian. Selain itu, itu bisa menjadi gejala gangguan psikologis seperti depresi.Kesepian juga dapat dikaitkan dengan faktor internal seperti harga diri yang rendah. Orang yang kurang percaya diri sering percaya bahwa mereka tidak layak mendapat perhatian atau perhatian orang lain. Ini dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.
Risiko Kesehatan Terkait dengan Kesepian
Kesepian memiliki berbagai efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, termasuk:- Depresi dan bunuh diri
- Penyakit kardiovaskular dan stroke
- Meningkatnya tingkat stres
- Penurunan memori dan pembelajaran
- Perilaku antisosial
- Pengambilan keputusan yang buruk
- Alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba
- Perkembangan penyakit Alzheimer
- Mengubah fungsi otak
"Orang dewasa yang kesepian mengonsumsi lebih banyak alkohol dan berolahraga lebih sedikit daripada mereka yang tidak kesepian. Diet mereka lebih tinggi lemak, tidur mereka kurang efisien, dan mereka melaporkan lebih banyak kelelahan di siang hari. Kesepian juga mengganggu pengaturan proses seluler jauh di dalam tubuh, mempengaruhi kita untuk penuaan dini. " —Dr. John Cacioppo
Para peneliti telah menemukan bahwa tingkat kesepian yang rendah terkait dengan pernikahan, pendapatan yang lebih tinggi, dan status pendidikan yang lebih tinggi. Tingkat kesepian yang tinggi dikaitkan dengan gejala kesehatan fisik, hidup sendiri, jaringan sosial kecil, dan hubungan sosial berkualitas rendah.
Teman Dekat Memerangi Kesepian
Para peneliti juga menunjukkan bahwa kesepian menjadi lebih umum di Amerika Serikat. Sejak 1985, jumlah orang di AS tanpa teman dekat telah meningkat tiga kali lipat. Munculnya internet dan ironisnya, media sosial, sebagian disalahkan.Para ahli percaya bahwa bukan kuantitas interaksi sosial yang memerangi kesepian, tetapi kualitasnya. Memiliki hanya tiga atau empat teman dekat sudah cukup untuk menangkal kesepian dan mengurangi konsekuensi kesehatan negatif yang terkait dengan keadaan pikiran ini.
Kesepian Bisa Menular
Satu penelitian menunjukkan bahwa kesepian mungkin sebenarnya menular. Dalam studi sepuluh tahun, para peneliti memeriksa bagaimana kesepian menyebar di jejaring sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang dekat dengan seseorang yang mengalami kesepian adalah 52 persen lebih mungkin untuk menjadi kesepian juga.Tips untuk Mencegah Kesepian
Kesepian bisa diatasi. Itu memang membutuhkan upaya sadar dari pihak Anda untuk membuat perubahan. Melakukan perubahan, dalam jangka panjang, dapat membuat Anda lebih bahagia, lebih sehat, dan memungkinkan Anda untuk memengaruhi orang lain di sekitar Anda dengan cara yang positif.Berikut beberapa cara untuk mencegah kesepian:
- Sadari bahwa kesepian adalah tanda bahwa sesuatu perlu diubah.
- Pahami dampak kesepian yang ada pada hidup Anda, baik secara fisik maupun mental.
- Pertimbangkan untuk melakukan pelayanan masyarakat atau kegiatan lain yang Anda nikmati. Situasi-situasi ini menghadirkan peluang besar untuk bertemu orang-orang dan menumbuhkan pertemanan baru dan interaksi sosial.
- Fokus pada pengembangan hubungan yang berkualitas dengan orang-orang yang memiliki sikap, minat, dan nilai yang sama dengan Anda.
- Harapkan yang terbaik. Orang yang kesepian sering mengharapkan penolakan, jadi alih-alih fokus pada pikiran dan sikap positif dalam hubungan sosial Anda.
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Kesepian
4/
5
Oleh
Alif Akbar