Bisakah Psikologi Positif Membuat Kehidupan Kita Lebih Bahagia? |
Psikologi positif adalah salah satu cabang psikologi terbaru yang muncul. Bidang psikologi khusus ini berfokus pada bagaimana membantu manusia menjadi makmur dan menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Sementara banyak cabang psikologi lain cenderung berfokus pada disfungsi dan perilaku abnormal, psikologi positif berpusat pada membantu orang menjadi lebih bahagia.
Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi menggambarkan psikologi positif dengan cara berikut: "Kami percaya bahwa psikologi fungsi manusia positif akan muncul yang mencapai pemahaman ilmiah dan intervensi efektif untuk membangun berkembang dalam individu, keluarga, dan masyarakat."
Selama sepuluh tahun terakhir, minat umum dalam psikologi positif telah berkembang pesat. Saat ini, semakin banyak orang mencari informasi tentang bagaimana mereka dapat menjadi lebih terpenuhi dan mencapai potensi penuh mereka. Minat dalam topik ini juga meningkat di kampus-kampus. Pada tahun 2006, kursus psikologi positif di Harvard menjadi kelas paling populer di universitas. Untuk memahami bidang psikologi positif, penting untuk memulai dengan mempelajari lebih lanjut tentang sejarahnya, teori dan aplikasi utama.
Sejarah
"Sebelum Perang Dunia II, psikologi memiliki tiga misi berbeda: menyembuhkan penyakit mental, membuat hidup semua orang lebih produktif dan memuaskan, dan mengidentifikasi dan memelihara bakat tinggi," tulis Seligman pada tahun 2005. Tak lama setelah Perang Dunia II, fokus utama psikologi bergeser untuk prioritas pertama: mengobati perilaku abnormal dan penyakit mental. Selama tahun 1950-an, para pemikir humanis seperti Carl Rogers, Erich Fromm, dan Abraham Maslow membantu memperbaharui minat pada dua bidang lainnya dengan mengembangkan teori-teori yang berfokus pada kebahagiaan dan aspek-aspek positif dari sifat manusia.Pada tahun 1998, Seligman terpilih sebagai Presiden American Psychological Association dan psikologi positif menjadi tema masa jabatannya. Hari ini, Seligman secara luas dipandang sebagai bapak psikologi positif kontemporer. Pada tahun 2002, Konferensi Internasional pertama tentang Psikologi Positif diadakan. Pada tahun 2009, Kongres Dunia pertama tentang Psikologi Positif berlangsung di Philadelphia dan menampilkan pembicaraan oleh Martin Seligman dan Philip Zimbardo.
Orang penting
- Martin Seligman
- Mihaly Csikszentmihalyi
- Christopher Peterson
- Carol Dweck
- Daniel Gilbert
- Kennon Sheldon
- Albert Bandura
- C. R. Snyder
- Philip Zimbardo
Topik Utama
Beberapa topik utama yang menarik dalam psikologi positif meliputi:
- Kebahagiaan
- Optimisme dan ketidakberdayaan
- Perhatian penuh
- Mengalir
- Kekuatan dan kebajikan karakter
- Berharap
- Berpikir positif
- Ketahanan
Temuan Penelitian
Beberapa temuan utama psikologi positif meliputi:
- Orang umumnya senang.
- Uang tidak selalu membeli kesejahteraan, tetapi menghabiskan uang untuk orang lain dapat membuat individu lebih bahagia.
- Beberapa cara terbaik untuk mengatasi kekecewaan dan kemunduran termasuk hubungan sosial dan kekuatan karakter yang kuat.
- Pekerjaan dapat menjadi penting untuk kesejahteraan, terutama ketika orang dapat terlibat dalam pekerjaan yang memiliki tujuan dan bermakna.
- Sementara kebahagiaan dipengaruhi oleh genetika, orang dapat belajar menjadi lebih bahagia dengan mengembangkan optimisme, rasa syukur, dan altruisme.
Aplikasi
Psikologi positif dapat memiliki berbagai aplikasi dunia nyata di berbagai bidang termasuk pendidikan, terapi, bantuan mandiri, manajemen stres, dan masalah tempat kerja. Menggunakan strategi dari psikologi positif, guru, pelatih, terapis, dan pengusaha dapat memotivasi orang lain dan membantu individu memahami dan mengembangkan kekuatan pribadi mereka.
Memahami Psikologi Positif
Dalam sebuah artikel tahun 2008 yang diterbitkan oleh Psychology Today, almarhum Christopher Peterson, penulis A Primer dalam Psikologi Positif dan profesor di University of Michigan, mencatat bahwa penting untuk memahami psikologi positif apa dan apa yang tidak. "Psikologi positif adalah ... seruan untuk ilmu psikologi dan latihan untuk memperhatikan kekuatan sama seperti kelemahan; karena tertarik dalam membangun hal-hal terbaik dalam hidup seperti memperbaiki yang terburuk; dan yang berkepentingan dengan membuat kehidupan orang normal memuaskan." seperti dengan patologi penyembuhan, "tulisnya.
Dia mengingatkan, bagaimanapun, bahwa psikologi positif tidak melibatkan mengabaikan masalah yang sangat nyata yang dihadapi orang dan bidang psikologi lain yang berusaha untuk diobati. "Nilai psikologi positif adalah untuk melengkapi dan memperluas psikologi yang berfokus pada masalah yang telah dominan selama beberapa dekade," jelasnya.
Dia mengingatkan, bagaimanapun, bahwa psikologi positif tidak melibatkan mengabaikan masalah yang sangat nyata yang dihadapi orang dan bidang psikologi lain yang berusaha untuk diobati. "Nilai psikologi positif adalah untuk melengkapi dan memperluas psikologi yang berfokus pada masalah yang telah dominan selama beberapa dekade," jelasnya.
Bisakah Psikologi Positif Membuat Kehidupan Kita Lebih Bahagia?
4/
5
Oleh
Alif Akbar