5 Cara Mengejutkan untuk Memperoleh Motivasi

5 Cara Mengejutkan untuk Memperoleh Motivasi
5 Cara Mengejutkan untuk Memperoleh Motivasi

Ada banyak teori dan kiat yang dirancang untuk membantu orang mendapatkan motivasi, tetapi beberapa faktor psikologis yang dapat memengaruhi motivasi mungkin akan mengejutkan Anda. Tahukah Anda bahwa memvisualisasikan kesuksesan dapat menjadi bumerang? Atau insentif itu terkadang bisa membuat orang kurang termotivasi?

Lihatlah beberapa hal mengejutkan yang dapat memengaruhi motivasi.

1. Gunakan Insentif dengan Hati-hati

Jika seseorang sudah senang melakukan sesuatu, maka cukup beralasan bahwa menghargai mereka karena perilaku akan membuat mereka lebih menyukainya, bukan? Dalam banyak kasus, jawabannya sebenarnya tidak.

Para peneliti telah menemukan bahwa memberi imbalan kepada orang-orang untuk melakukan hal-hal yang secara intrinsik termotivasi untuk mereka lakukan dapat benar-benar menjadi bumerang. Ingat, motivasi intrinsik muncul dari dalam individu. Ini pada dasarnya melakukan sesuatu untuk kenikmatan murni itu. Melakukan tugas adalah ganjarannya sendiri.

Dalam kasus di mana anak-anak dihargai karena melakukan sesuatu yang sudah mereka nikmati, seperti bermain dengan mainan tertentu, motivasi masa depan mereka untuk terlibat dalam kegiatan itu sebenarnya menurun. Psikolog menyebut fenomena ini sebagai efek overjustifikasi.

Jadi berhati-hatilah dengan hadiah. Insentif dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan motivasi untuk terlibat dalam suatu kegiatan yang tidak menarik, tetapi ketergantungan berlebihan terhadap penghargaan tersebut pada akhirnya dapat menurunkan motivasi dalam beberapa kasus.

Bagaimana Anda bisa menggunakan konsep ini untuk meningkatkan motivasi?
  • Gunakan penghargaan ekstrinsik dengan hemat.
  • Hadiah dapat efektif jika individu benar-benar tidak memiliki minat intrinsik dalam kegiatan tersebut.
  • Cobalah hadiah ekstrinsik selama periode pembelajaran awal, tetapi hentikan penghargaan ini karena siswa menjadi lebih tertarik dengan kegiatan tersebut.

2. Perkenalkan Tantangan

Ketika menghadapi tugas, yang menurut Anda lebih memotivasi - melakukan sesuatu yang mudah yang telah Anda lakukan ratusan kali dan mungkin bisa dilakukan dalam tidur Anda, atau melakukan sesuatu yang berada di dalam ranah kemungkinan tetapi membutuhkan belajar sesuatu yang baru atau merentangkan yang sudah ada. kemampuan? Bagi banyak orang, opsi pertama mungkin yang paling mudah, tetapi opsi kedua yang lebih menantang mungkin akan terdengar lebih menarik dan memotivasi.

Jika Anda mencoba untuk meningkatkan motivasi Anda untuk melakukan sesuatu, seperti bangun dari tempat tidur lebih awal untuk berlari, melepaskan diri dari rutinitas lama yang sama dan memperkenalkan tantangan baru dapat menjadi cara yang efektif untuk mempertahankan percikan motivasi tersebut.

Tantang dirimu sendiri. Daftar untuk maraton lokal. Berfokuslah untuk meningkatkan waktu Anda atau pergi sedikit lebih jauh dari biasanya. Apa pun tujuan Anda, menambahkan tantangan tambahan dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan Anda, merasa lebih termotivasi, dan membawa Anda selangkah lebih dekat menuju kesuksesan.

3. Jangan Visualisasikan Keberhasilan

Salah satu tips paling umum untuk mendapatkan motivasi adalah memvisualisasikan kesuksesan, namun penelitian menunjukkan bahwa ini mungkin benar-benar kontraproduktif. Masalahnya adalah bahwa orang sering memvisualisasikan diri mereka mencapai tujuan mereka, tetapi melewatkan memvisualisasikan semua upaya yang masuk ke dalam membuat tujuan tersebut menjadi kenyataan.

Dengan membayangkan bahwa Anda telah mencapai sasaran yang diinginkan, Anda benar-benar menghabiskan jumlah energi yang tersedia untuk dikhususkan untuk menyelesaikan tugas itu sendiri.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fantasi ideal tentang masa depan biasanya memprediksi prestasi yang buruk, dan penelitian yang lebih baru telah menemukan bahwa secara mental memanjakan dalam visualisasi seperti itu, menguras energi yang tersedia.

Jadi apa fungsinya?
  • Daripada membayangkan diri Anda tiba-tiba sukses, bayangkan semua langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan itu.
  • Tantangan apa yang akan Anda hadapi? Mengetahui apa yang mungkin Anda temui dapat mempermudah penanganan ketika saatnya tiba.
  • Strategi apa yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi tantangan tersebut? Perencanaan ke depan dapat membuat Anda lebih siap menghadapi kesulitan yang mungkin Anda hadapi.

4. Mengontrol

Orang sering merasa lebih termotivasi ketika mereka merasa seperti mereka memiliki kendali atas apa yang akan terjadi. Apakah Anda pernah menjadi bagian dari kelompok di mana Anda merasa seperti Anda benar-benar tidak memiliki kendali pribadi atas hasil? Apakah Anda merasa sangat termotivasi untuk berkontribusi pada grup?

Salah satu alasan orang terkadang tidak menyukai "kerja kelompok" adalah bahwa mereka kehilangan rasa kontrol dan kontribusi individu.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengambil kembali kendali dalam situasi grup?
  • Jika Anda bekerja dalam kelompok (atau mencoba memotivasi sekelompok pengikut), mencari cara untuk membuat setiap orang merasa diberdayakan dan berpengaruh dapat membantu.
  • Memberi individu kontrol atas bagaimana mereka berkontribusi bagaimana ide-ide mereka disajikan atau digunakan.
  • Ijinkan anggota kelompok untuk menentukan tujuan apa yang ingin mereka kejar.

5. Fokus pada Perjalanan, Bukan Hasil

Terus menerus menetapkan pada hasil, pada keberhasilan atau kegagalan, dapat sangat merusak motivasi. Dalam penelitiannya tentang pola pikir yang berbeda, psikolog Carol Dweck telah menemukan bahwa memuji anak-anak untuk sifat-sifat tetap (seperti menjadi pintar atau menarik) dapat benar-benar menurunkan motivasi dan ketekunan di masa depan.

Jenis pujian ini, menurutnya, menyebabkan orang mengembangkan apa yang dikenal sebagai mindset tetap. Orang-orang dengan pola pikir ini percaya bahwa karakteristik pribadi hanyalah bawaan dan tidak berubah. Mereka berpikir bahwa orang itu pintar atau bodoh, cantik atau jelek, atletis atau non-atletik, dan seterusnya.

Jadi bagaimana Anda bisa menghindari mengembangkan mindset tetap?
  • Memuji upaya daripada sifat adalah kuncinya, kata Dweck.
  • Daripada hanya berfokus pada hasil, apakah Anda akan berhasil atau gagal, cobalah fokus pada perjalanan untuk mencapai tujuan Anda.
  • Apa yang telah Anda pelajari dari proses ini? Ingat, perjalanan sama pentingnya dengan hasilnya.
  • Tindakan apa yang lebih efektif dan bermanfaat? Dengan menilai upaya Anda, Anda dapat menyempurnakan tindakan masa depan Anda untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Apakah Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, berlari maraton, mendapatkan gelar, atau menyelesaikan beberapa jenis tujuan lain, motivasi memainkan peran penting dalam kesuksesan atau kegagalan Anda secara keseluruhan. Beberapa temuan penelitian ini mungkin bertentangan dengan gagasan Anda yang ada tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam hal motivasi. Cobalah menggabungkan beberapa strategi ini ke dalam kebiasaan harian Anda untuk meningkatkan antusiasme Anda dan mendorong untuk berhasil.

Artikel Terkait

5 Cara Mengejutkan untuk Memperoleh Motivasi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email